Rabu, 22 Maret 2017

Current Mood

At least, manusia memang berhak memilih, bersikap, sampai mengambil keputusan. Ada pula manusia yang diberi kesempatan untuk bertanya mengapa. Dan sisanya memang sengaja diatur Tuhan dengan perasaan penasaran, hingga mati terkadang. Mungkin belum, atau lebih baik tidak. Tentang sebuah kenyataan atau menjaga perasaan.

Jika bisa, mana yang akan kamu pilih?

Tapi sepertinya akan lebih pantas bila membiarkannya terus menjadi teka-teki belaka

Aku tahu mungkin ini yang dinamakan konsekwensi. Kamu memilih waktu yang tepat, atau waktu yang akan memilihmu (jika beruntung, segalanya akan terasa) tepat.

Anyway... seeing my blog title makes me feel better. thank you for remembering me to always keeping my smile shiny, for myself



 4.15 p.m
while listening to How Wonderful Life Would Be by Mocca


Share:

Sabtu, 08 Oktober 2016

Jalan Raya Ketika Hujan

Jalan raya ketika hujan. Adakah yang pernah mengamati jalan raya ketika hujan? Bagiku jalan raya ketika hujan menjelma menjadi kebun binatang. Aku pernah mengunjungi kebun binatang. Tentu saja banyak binatang disana, sekalinya ada penjual es krim yang menjajakan kesejukan, ataupun penjual balon yang menawarkan spectrum warna. Binatang dominan.

Baru saja seorang kirik lewat, ia menekan nekan keramaian. Satu lagi induknya lewat, menerabas kubangan air berwarna coklat, membelah angin, membagikan basah. Berbanding lurus dengan kejadian sang asu, kucing mengeong karena ulah berandalnya.

Air masih memberondong berdesakan mengguyur tanah aspal yang retak. Aku hampir tidak melihatnya. Di persimpangan dengan tanduknya yang ingin menghunus siapapun juga, terkaget aku ketika seekor kambing gunung tiba tiba saja melintas. Wedhus!

Kebun binatang ini teramat liar. Sekalipun kiranya ada zebra yang melenggak lenggok memamerkan belangnya dengan sangat anggun. Sekalipun ada sekawanan jerapah yang dengan khidmat menikmati rerumputan ditengah kebun binatang yang hujan. Riuh ramainya kebun binatang ini, sampai tiada yang peduli seekor tikus kuyup bermandikan awan yang mencair saat mencoba mencari keju kesukaannya. Sayang yang ditemuinya hanya belantara yang semakin liar.

Sid, 8 Oktober 2016
Share: